Sabtu, 24 Desember 2011

BIOPORI......... ya!! teknologi friendly untuk lingkungan, sebuah lubang vertikal dengan panjang 80-100 cm dan berdiameter 10-30 cm ini, terbukti efektif dalam meresapkan air hujan dan membuat kompos dari sampah domestik sekitarnya,..Yaps,.So. . .  Dua manfaat sekaligus,tak perlu komposter tak perlu rekayasa engineer untuk memasukkan air hujan kedalam tanah, biarkan si penghuni tanah yang melakukan aksinya..
Penemu lubang biopori ini adalah seorang dosen dari Institut Pertanian Bogor yakni Bapak Insinyur R.Kamir Brata, MSc. dia adalah Dosen ilmu tanah, air, dan konservasi lahan, ditahun 2000 itu lah beliau mulai menggarap Lubang Resapan Biopori tersebut. yah walaupun saya belum sempat bertemu dengan beliau, cuma tau dari berita saja,tak apalah,.yg jelas penemuannya ini membuat saya lebih bersemangat untuk lebih keep terhadap lingkungan. (karena tuntutan profesi jg, hehehe...)
Kenapa saya katakan EFEKTIF?.. yapss..di tempat saya bekerja , sebuah perusahaan multinasional Group, Tim HSE membuktikan dengan membuat program dengan nama "PILOT PROJECT BIOPORI"  yang mempunyai tema "Fun and Easy With BIOPORI"... 
BIOPORI ini sudah diakui dan dimuat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2009 tentang Pemanfaatan air hujan, lebih jelasnya dalam pasal 3 ayat 1 dijelaskan Setiap penanggungjawab bangunan wajib melakukan pemanfaatan air hujan, dilanjut masih dalam pasal 3 ayat 2 yang berbunyi Pemanfaatan air hujan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara membuat: a. kolam pengumpul air hujan;  b. sumur resapan; dan/atau c. lubang resapan biopori. Udah jelaskan..... maklum lah, kalo kita berbicara lingkungan pasti harus ada dasarnya dan otomatis berbicara tentang peraturan...apalagi si Boss Expatriat pertimbangannya banyak kalo kita punya program..maklum lah, pikirannya langsung Saving Cost..tapi karena kita punya peraturan, jadi harus mau menjalankan, tinggal kitanya aja yg pintar2 negosiasi..hehe

Ok, fokus lagi ke Biopori, disini saya tidak akan membahas secara teori, karena sudah ada di http://www.biopori.com/resapan_biopori.php
kami bekerja Tim pada salah satu program tahunan kami disamping kami membuat banyak program HSE sesuai dengan komitmen dan kebijakan perusahaan..

Biopori yang kami buat dengan diameter 15cm dan kedalaman lubang vertikal 80cm, sebanyak 100 lubang..Adapun Benefit dari BIOPORI yang kami buat adalah:

  1. Kebetulan kami buat sebelum sesaat mulai musim hujan tiba jadi siap disaat musim hujan dan mampu meresapkan air hujan 0.25-0.4 m3 /lubang (tergantung intensitas hujan)
  2. Menghasilkan kompos /lubang biopori untuk pupuk 2 bibit pohon.. (belum sempat dihitung volume sampahnya,hehe)..
  3. Saving cost terhadap pembelian pupuk
  4. Point plus dalam menjalankan ISO 14001:2004
  5. Point plus dalam verifikasi PROPER Assessment Green Level nomination
  6. Point plus dalam verifikasi Penghargaan Industri Hijau dari Depperindag peringkat Rangking 2
  7. Image perusahaan Deh,... Mantap Gan!! thank You for HSE Team.. :-)
Sekarang, bagaimana kami membuat Biopori ini? Cekidoooottttt :
  1. Buat lubang silindris secara vertikal kedalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm
  2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan Pipa PVC berdiameter 4 inchi disekeliling mulut lubang.
  3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
  4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan kedalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
    Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
Ok,. . . ini hanya sekedar berbagi pengalaman saja,. terutama sangat berterima kasih kepada Bapak Insinyur R.Kamir Brata, MSc. sebagai penggagas Biopori... Mantap lah!! :-)